Pemerintah Resmi Cabut Status PSN Proyek Pantai Indah Kapuk 2
techmarketbizz – Pemerintah secara resmi mencabut status Proyek Strategis Nasional (PSN) dari Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2). Keputusan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 16 Tahun 2025, yang merupakan perubahan kedelapan atas Permenko Nomor 7 Tahun 2021 tentang Daftar PSN.
Kebijakan tersebut ditandatangani oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto pada 24 September 2025 dan diundangkan dalam Berita Negara Nomor 717 Tahun 2025. Dalam lampiran peraturan itu, proyek PIK 2 masuk kategori “Dihapus” dari daftar PSN bersama beberapa proyek pariwisata lainnya.
Baca Juga: “SPBU Kemanggisan Terbakar, Dua Orang Luka Ringan“
Airlangga menjelaskan, keputusan ini diambil setelah dilakukan evaluasi terhadap arah pengembangan proyek. Menurutnya, PIK 2 kini lebih condong ke sektor properti ketimbang pariwisata, sehingga tidak lagi sesuai dengan kriteria PSN.
“Itu memang sudah kita cabut. Yang dikasih sebetulnya kan untuk program pariwisata, bukan properti,” kata Airlangga di Jakarta, Senin (13/10/2025).
Pemerintah menegaskan, pencabutan ini merupakan bagian dari penyesuaian terhadap putusan Mahkamah Agung Nomor 12 P/HUM/2025, serta sinkronisasi dengan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 dan RPJMN 2025–2029. Langkah ini dilakukan agar fokus pembangunan nasional lebih selaras dengan prioritas strategis negara.
PIK 2 Tetap Lanjut, Fokus Pembangunan Nasional Beralih ke Energi dan Pangan
Meski kehilangan label PSN, proyek PIK 2 yang dikembangkan oleh Agung Sedayu Group bersama Salim Group dipastikan tetap berjalan. Airlangga memastikan, pencabutan status tidak memengaruhi aktivitas investasi maupun konstruksi di kawasan tersebut.
“Investasinya sih jalan terus, nggak ada pengaruhnya,” ujar Airlangga menegaskan.
Kawasan ini juga menjadi rumah bagi berbagai proyek kolaboratif seperti Urban Farm PIK, pusat kuliner dan ritel modern, serta area publik yang mendukung konsep green living. Walau bukan lagi PSN, keberlanjutan proyek dinilai tetap memiliki dampak ekonomi signifikan, terutama untuk wilayah Tangerang dan sekitarnya.
Sementara itu, pemerintah kini mengalihkan fokus pengembangan nasional pada sektor yang dinilai lebih mendesak, seperti ketahanan pangan, energi, dan air. Program-program prioritas baru diarahkan ke wilayah strategis seperti Papua Selatan, dengan tujuan memperkuat ketahanan ekonomi nasional berbasis sumber daya berkelanjutan.
Menurut keterangan Kemenko Perekonomian, daftar PSN terbaru menekankan pada pembangunan bendungan, infrastruktur energi hijau, dan kawasan industri di luar Pulau Jawa. Kebijakan ini diharapkan mampu memperluas pemerataan pembangunan serta memperkuat fondasi ekonomi nasional jangka panjang.
Baca Juga: “Prabowo Bertolak ke Mesir Hadiri KTT Perdamaian Gaza“




Leave a Reply