Cak Imin Ungkap Kedekatan Prabowo dengan Kiai dan Dunia Pesantren
techmarketbizz – Presiden Prabowo Subianto disebut memiliki hubungan historis yang kuat dengan dunia pesantren. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Ia menegaskan, kedekatan Prabowo dengan para kiai dan santri bukanlah hal baru, melainkan telah terjalin sejak masa dinasnya di militer.
Menurut Cak Imin, meskipun Prabowo tumbuh dalam lingkungan militer, ia kerap berinteraksi dengan kiai untuk menimba ilmu dan memperdalam nilai perjuangan.
Baca Juga”Said Abdullah: Evaluasi Menteri Harus Berdasar Kinerja“
Kedekatan itu, lanjut Cak Imin, terus berlanjut hingga kini. Prabowo dikenal menjalin hubungan erat dengan banyak kiai besar, terutama di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Aceh. Dalam setiap kunjungan ke daerah, ia kerap menyempatkan waktu berziarah atau berdialog dengan tokoh pesantren.
PRABOWO DUKUNG PEMBERDAYAAN PESANTREN MELALUI KEBIJAKAN NYATA
Cak Imin menegaskan bahwa perhatian Presiden terhadap dunia pesantren tercermin dalam berbagai kebijakan. Pemerintah, kata dia, berkomitmen melaksanakan Undang-Undang Pesantren secara konsisten. Tujuannya agar lembaga pendidikan Islam tradisional dapat berkembang sejajar dengan lembaga pendidikan umum lainnya.
“Ada dua hal penting yang ingin disampaikan pemerintah. Pertama, pelaksanaan Undang-Undang Pesantren harus diikuti langkah konkret. Kedua, pesantren perlu didorong dari sisi pendidikan dan pemberdayaan karena selama ini masih tertinggal di berbagai aspek,” ujar Cak Imin, yang juga Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Ia menilai, perhatian Prabowo terhadap dunia santri juga terbukti melalui langkah cepat pemerintah dalam menangani insiden robohnya bangunan di Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur. Pemerintah segera menggelontorkan dana APBN untuk merevitalisasi bangunan tersebut dan melibatkan para ahli dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU) agar proses rekonstruksi berjalan sesuai standar keselamatan.
“Kita harus pastikan semuanya menggunakan kaidah konstruksi yang ilmiah dan teknis. Pemerintah daerah harus proaktif, dan Menteri PU sudah menyiapkan langkah cepat agar tidak ada lagi korban, terutama di lingkungan santri,” tegasnya.
Kebijakan ini menunjukkan bahwa perhatian Presiden bukan sebatas simbolik, melainkan diwujudkan melalui tindakan nyata. Program revitalisasi pesantren juga menjadi bagian dari strategi nasional dalam memperkuat pendidikan karakter dan keagamaan di akar masyarakat.
PESANTREN DAN PERANAN SANTRI DALAM PERADABAN NASIONAL
Peringatan Hari Santri Nasional 2025 digelar di Barus, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, yang dikenal sebagai titik nol peradaban Islam Nusantara. Pemilihan lokasi ini memiliki makna historis, menegaskan akar spiritual bangsa dan kontribusi besar pesantren dalam membentuk karakter nasional.
Dengan tema “Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Dunia,” peringatan tersebut menjadi momentum bagi pemerintah dan masyarakat untuk kembali menegaskan pentingnya peran santri dalam sejarah Indonesia. Pesantren selama ini bukan hanya tempat belajar agama, tetapi juga pusat pembentukan nilai kebangsaan dan moralitas.
Cak Imin optimistis, di bawah kepemimpinan Prabowo, perhatian terhadap pesantren akan terus meningkat. Pemerintah berencana memperluas akses dana pendidikan, memperkuat kurikulum, dan membuka peluang ekonomi berbasis pesantren. Tujuannya agar pesantren tidak hanya menjadi pusat ilmu, tetapi juga motor penggerak ekonomi masyarakat sekitar.
Hubungan harmonis antara pemerintah dan kalangan pesantren diharapkan menciptakan ekosistem pendidikan Islam yang lebih mandiri dan berdaya saing. Dengan komitmen tersebut, Prabowo menunjukkan bahwa semangat perjuangan dan nilai religius dapat berjalan beriringan untuk membangun Indonesia yang berkeadaban.




Leave a Reply