KPK Limpahkan Berkas Risna Sutriyanto dalam Kasus DJKA Kemenhub

KPK Limpahkan Berkas Risna Sutriyanto Kasus DJKA Kemenhub

Pelimpahan Berkas Tersangka Menandai Lengkapnya Tahap Penyidikan

techmarketbizz – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi melimpahkan berkas perkara tersangka Risna Sutriyanto (RS) ke jaksa penuntut umum. Risna merupakan aparatur sipil negara di Kementerian Perhubungan yang diduga terlibat dalam kasus suap pembangunan dan pemeliharaan jalur kereta api di Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA).

Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, menyatakan pelimpahan dilakukan pada Kamis (9/10) setelah penyidikan dinyatakan lengkap atau P21. “Penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi proyek jalur kereta api pada DJKA Kemenhub untuk tersangka RS telah dinyatakan lengkap dan dilimpahkan ke tahap penuntutan,” ujarnya di Jakarta.

Baca Juga: “Tiga Bajing Loncat Curi Besi Truk Ditangkap di Tanjung Priok

Dengan pelimpahan ini, tim jaksa memiliki waktu maksimal 14 hari kerja untuk menyusun surat dakwaan. Setelah dakwaan selesai, berkas akan diserahkan ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) guna proses persidangan.

Jejak Kasus Korupsi DJKA dan Peran Tersangka Risna Sutriyanto

Kasus dugaan suap ini melibatkan proyek strategis nasional, termasuk pembangunan jalur ganda Solo Balapan–Kadipiro–Kalioso, jalur kereta api di Makassar, serta proyek di Lampegan Cianjur dan perlintasan Jawa–Sumatera. Dalam proyek-proyek tersebut, diduga terjadi pengaturan pemenang tender sejak tahap administrasi hingga penentuan pelaksana proyek.

Sejak OTT dilakukan, KPK telah menetapkan 14 orang tersangka hingga November 2024. Dua korporasi juga ikut ditetapkan sebagai tersangka. Pada 12 Agustus 2025, KPK menambah satu nama baru, yakni Risna Sutriyanto, sebagai tersangka ke-15. Ia diduga berperan dalam memperlancar proses pengadaan proyek dan menerima keuntungan dari pihak kontraktor.

Menurut data KPK, dugaan suap dalam proyek DJKA terjadi pada rentang 2018–2022 dan melibatkan berbagai wilayah kerja di Jawa, Sumatera, dan Sulawesi. Nilai proyek mencapai ratusan miliar rupiah dengan indikasi praktik pengaturan dan pemberian imbalan untuk memenangkan tender.

Baca Juga: “Prabowo Lantik Irene Wakil Dubes LBPP China, Ini Alasannya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *